Di dunia di mana gairah dan keintiman tampaknya telah lenyap dari kehidupan pasangan Asia muda, istri memutuskan untuk mengambil langkah berani.Seperti keinginan suaminya berkurang, dia beralih ke internet, mencari kepuasan melalui webcam. Kamera menjadi satu-satunya kepercayaannya, satu-satunya harapannya untuk memenuhi hasrat seksualnya.Dia mulai tampil untuk lensa, tubuhnya terasa sakit dengan kerinduan.Saat dia membuka pakaiannya, gerakannya menjadi lebih putus asa, setiap sentuhan di kulitnya adalah seruan minta tolong. Kamera menangkap gairahnya yang mentah dan tidak difilter, setiap erangannya merupakan permohonan untuk perhatian yang dia idamkan.Dia menjelajahi tubuhnya, jari-jarinya menari, mengirimkan gelinjang kenikmatannya melalui kamera.Gelombang cintanya menjadi satu-satu sumber kepuasan dalam perjalanannya, hanya untuk mencari kepuasan di semua tempat, tidak seperti yang ditangkap di kamera.