Setelah perjumpaan yang panas dengan tetangga yang menggiurkan, dengan penuh semangat aku diundang untuk makan malam yang mesra.Saat kami melangkah ke rumahnya, udara berderak-derak penuh antisipasi.Pandangannya yang menggoda dan lekuk tubuhnya yang lezat membuat denyut nadiku berdebar kencang.Dia menuntunku ke kamar tidurnya, di mana dia menyingkapkan asetnya yang melimpah, menyulut hasratku.Aku takluk pada daya pikatnya, membuka resleting celanaku untuk menyingkap kejantananku yang berdenyut-denyut.Dengan bernafsu dia mengajakku masuk ke dalam mulutnya, dengan ahli mengulum dan mengelus-elusap.Lidahnya menari-nariku, mengantarkan aku keliaran kenikmatan.Rasanya semakin memabukkan nafsuku, kubalas laparku, kutangkap dia, kutidurkan lidahnya menjelajah lidahku dengan penuh perhatian. Rasa gairahnya memabukkan, membuatku semakin mendambakan.Pantatnya yang kencang mengundang mengundang memberi isyarat.Aku menceburkan diri ke dalamnya, memenuhinya dengan hasratku yang berdenyut-denyut.Tubuh kami bergerak seirama, erangan kami bergema di dalam kamar.Intensitas terbangun, berpuncak pada klimaks yang bergidik.Kuisi dia dengan benihku, menandainya sebagai milikku.Kenikmatan bersama kami membuat kami terengah-engah, menikmati rasa ekstasi kami bersama.