Setelah permainan basket yang memanas, kawanku memutuskan untuk mengunjungi tempatku.Sedikit yang aku tahu, apa yang diawali sebagai tempat nongkrong santai akan segera berubah menjadi pertemuan yang liar dan penuh nafsu.Saat kami melangkah melewati pintu, udara terasa kental dengan antisipasi.Tak tahan akan tarikan magnetik di antara kami, kami membiarkan hasrat kami mengambil alih.Bibir kami bertemu dalam ciuman yang berapi-api, lidah kami saling membelit dalam tarian hasrat.Kami sama-sama tak terpuaskan, rasa lapar kami satu sama lain tumbuh dengan setiap nafas.Tubuh kami saling bertaut, bertelanjang kaki di atas karpet yang lembut, erangan kami bergema melalui kamar kosong itu.Rasanya, rasa tubuhnya, lekukannya yang bahenol, membusung ke dalam lekuk tubuhnya yang membusung.Sedapnya, kulitnya membusung, kencang, ia menyetir semua asetnya.Dan sungguh liar, ia membebaniku dengan nafsu yang tak terkuras habis-habis, ini membuat kami sama-sama puas.Sesisa saja, pertemuan itu benar-benar liar, menguras dan memuaskan hasrat birahinya.