Video ini menampilkan ayah tiri dan anak tiri terlibat dalam pertemuan tabu. Ayah tiri mengambil kendali atas anak tia yang berperilaku nakal, yang berpakaian pakaian yang terbuka. Anak tiri menjadi sasaran berbagai bentuk hukuman, termasuk pemukulan dan pelecehan verbal. Ayah tirinya menggunakan kewenangannya untuk mendominasi anak tirinya, membuatnya tunduk pada setiap perintahnya. Ibu tiri hadir selama seluruh pertemuan, diam-diam menonton dan menyetujui hukuman putri tirinya. Anak tirinya tidak hadir, tetapi ayah tirinya menggunakannya sebagai pengganti untuk anak tirita. Anak tindih menangis dan memohon belas kasihan, tetapi menghukumnya dengan hukuman terus melakukan berbagai tindakan seksual yang dimaksudkan untuk ayah tanak tiri yang tidak sensitif.